Kamis, 03 Maret 2016

Kau Tahu Teman, Menurutku Gempa Itu Juga Seperti Teman



Semalam terjadi gempa berkekuatan 7.3 SR di Sumatera Barat. 
Kalian tau teman. Kami yang besar di Sumatera Barat ikut dibesarkan oleh gempa.
Menurutku gempa seperti teman. Teman yang diutus oleh tuhan untuk mengagetkan dan mengingatkan. Teman yang bisa juga membuat trauma. Temanku ini pernah pada tahun 2007 membuat kekagetan besar di seluruh bagian Sumatera Barat. Ya pada siang hari yang cerah. Tepat tanggal 06 Maret 2007 pukul 10.59 WIB gempa berkekuatan 5,8 scala richter (SR) menguncang Sumatera Barat tepatnya di kedalaman 33 km berjarak 16 kilometer Barat Daya Batusangkar. 

Waktu itu guru geografiku sedang menjelaskan tentang gempa. Dia datang. Seakan-akan dia mendengar kalau namanya dipanggil. Seketika itu aku dan teman-temanku di kelas hilang akal. Terombang ambing ke kiri ke kanan di dalam kelas. Sedikit sulit aku menjelaskan bagaimana rasanya. Yang pasti kau bisa membayangkan rasanya seperti berada di atas mobil lalu mobil itu terguling beberapa kali dan kita berada di dalam mobil itu. Tak lama memang teman kami ini datang. Hanya 1 menit tapi cukup untuk membuat semua manusia yang merasakannya menjerit, menangis dan beristigfar kepada Sang Kuasa.

Beberapa gedung disekolahku juga ikut hancur dengan kedatangan temanku ini. Teman-teman sekolahku yang lagi berkumpul, yang lagi berjalan di taman sekolah beberapa ada yang terluka karenanya. Dan ada juga temanku yang kakinya patah. Karena ketika gempa berlangsung. Dia sedang melompat dari depan pintu kelas. Karena ruangan sekolahku dibuat agak tinggi dari tanah jadi ada jarak sekitar 1,5 meter dari lantai sekolah ke tanah. Sehingga getaran gempa membuatnya salah posisi turun dan akhirnya tulang kakinya patah. Cukup mengerikan memang. Aku pun tak berani melihat kaki temanku itu. Beberapa.menit setelah gempa datang tanpa pengumuman langsung pulang ke rumah masing-masing takut akan ada gempa susulan dan ingin cepat-cepat bertemu keluarga. Sekolah diliburkan selama satu minggu dan selama itu pula kami tidur di tenda di halaman rumah. Listrik padam. Sinyal komunikasi sempat hilang selama 2 hari pasca kejadian. 

Kedatangan temanku itu bahkan sampai sekarang masih menyisakan trauma. Aku masih trauma dengan getaran. Ketika sendiri misalnya, getaran yang mungkin disebabkan karena aku lapar atau sedang sakit. Pasti membuatku berpikir terjadi gempa. Itulah yang membuatku ketika ada di perantauan ini sering takut mendengar ketika ada gempa di sumatera barat. Tanah kampungku karena seluruh keluargaku ada di sana hanya bapakku yang merantau di kota Palembang.

Karena sudah seringnya gempa terjadi di Sumatera Barat. Sedikit banyak ada beberapa situasi yang bisa dijadikan firasat apabila gempa akan datang. Misalnya cuaca akan cerah dan tak ada angin sedikit pun. Bisa dibilang hari akan gempa itu tenang, hening. Seakan-akan bersiap untuk menyambut gempa itu datang. Itu menurut pendapatku para orang-orang tua di kampungku.

Tetapi dibalik setiap kejadian pasti ada hikmahnya bukan?. Ya, hikmah yang kudapatkan adalah ketika ada gempa semuanya baru ingat kembali akan tuhan. Meskipun sebenarnya itu sangat tidak bagus untuk kita. Yang memang seharusnya selalu mengingat Tuhan. Dan menyadarkan kita juga bahwa dunia dan seisinya adalah ciptaan Tuhan. Sehingga apa yang dilakukan Tuhan memang  semata-mata keinginan-Nya.


5 komentar:

  1. Sekolah diliburkan selama satu minggu dan selama itu pula kami tidur di tenda di halaman rumah. Listrik padam. Sinyal komunikasi sempat hilang selama 2 hari pasca kejadian.

    Masyaaa Allah... itu kejadian wkt kelas berapa mas?
    saya turut prihatin y mas

    semoga saudara2 d sana snntsiasa d beri kkuatan dn ptolongn sama Allah
    Cobaan Nya.. smoga dpt mninggikan drajat sdr2 d sana d sisi Allah, krn telah sabar mlaluinya..
    mksh tlh m inspirasi mas... jd ingat kematian :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ikut mengaminkan saja aamiin..
      Semoga selalu dalam perlindungan Allah subhanallahu wa ta'ala..

      Hapus
    2. Waktu kelas 1 SMA Mbak Khofiya. Aamiin mbak. Iya pasti disetiap cobaan ada harapan untuk manusia lebih dekat lagi sama Allah mbak. Makasih ya mbak udah berkunjung ke blog aku

      Hapus
  2. Selalu ada hikmah disebalik kejadian, semoga diberi kekuatan...

    BalasHapus
  3. Wahh,,Like this^^
    paling suka kalimat ini _>Dan menyadarkan kita juga bahwa dunia dan seisinya adalah ciptaan Tuhan..Bravo!!

    BalasHapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com